\

Dukung Kota Tangerang 2030 Bebas HIV AIDS Puskesmas Neglasari Melakukan Skrining Kepada Pegawai dan Warga Kecamatan Neglasari

Terus berkomitmen menanggulangi kasus HIV AIDS di Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan telah menyediakan layanan skrining HIV AIDS di seluruh puskesmas dan Rumash Sakit (RS) yang tersebar di Kota Tangerang.


Salah satunya UPT Puskesmas Neglasari yang telah melakukan Skrining HIV AIDS Bersama Vaksinasi Covid 19 pada hari  Kamis 25 November 2021 di Kantor Kelurahan Neglasari. “Tercatat ada 76 orang warga yang mengikuti kegiatan ini dan alhamdulillah hasilnya semuanya negative”.


Pada hari Senin 29 November 2021 Puskesmas Neglasari juga melakukan kegiatan Skrining di Kantor Kecamatan Neglasari kepada seluruh pegawai Kecamatan Neglasari. lewat Skrining HIV AIDS ini Kecamatan Neglasari dan Puskesmas Neglasari mendukung program Pemkot Tangerang untuk menjadikan Kota Tangerang bebas HIV pada 2030 mendatang.


Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah melakukan skrining HIV AIDS ke 31.385 warga Kota Tangerang. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Dini Anggraeni mengungkapkan 31.385 jiwa terbagi dalam dua pelaksanaan. Pertama dari Januari hingga Oktober Dinkes menskrining HIV sebagai program rutin ke 20.855 jiwa. Hasilnya, 224 jiwa diantaranya dinyatakan positif HIV AIDS dan tujuh diantaranya adalah ibu hamil.


Sedangkan, pada gebyar skrining HIV menjelang Hari AIDS Sedunia 2021 yang digelar sejak 8 November hingga saat ini, yang dilakukan 38 Puskesmas dengan rata-rata 100 peserta per kelurahan, Dinkes berhasil menskrining 10.530 jiwa. Hasilnya, ditemukan 40 orang reaktif tes HIV.


“40 orang ini masih harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena reaktif ini baru hasil antigen. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, baru kita bisa melakukan tindakan lebih dalam. Mulai dari pengobatan hingga pendampingan, terlebih memutus rantai penularan di lingkungan sekitarnya,” ungkap dr Dini, Rabu (1/12/12).


Dijelaskan dr Dini, dalam penanganannya Pemkot Tangerang juga telah menyediakan 16 layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) HIV AIDS, diantaranya enam RS dan 10 Puskesmas. Dinkes pun terus menjamin ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan para pengidap HIV AIDS setiap tahunnya.


“Setelah ini, kita akan kembali memperkuat program-program penanganan, pendampingan dan pemutusan rantai penyebaran virus HIV AIDS. Sehingga, 2030 Kota Tangerang akan bebas kasus HIV AIDS,” tegasnya.


dr Dini pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk ikut peduli akan kasus besar ini. “Salah satunya, dengan stop bullying pengidap HIV AIDS, menjaga kesehatan diri dan mendukung mereka yang sedang berjuang dari penyakit ini,” imbaunya.